BAB 7
Masyarakat Desa dan Perkotaan
Ø Melihat dari berbagai aspek yang
ada. kita dapat melihat langsung dari berbagai macam informasi, baik cetak
maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada dipedesaan mulai
mengalami pergeseran nilai, norma serta adat istiadat yang tidak lagi
dihiraukan oleh banyak penduduk desa yang ingin merasa kehidupannya berubah,
baik ekonomi maupun status sosialnya.
Ø Masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup, dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya,
sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar
entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen. istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam
satu komunitas yang teratur
Ø Masyarakat bisa disebut
juga sebagai suatu perwujudan kehidupan bersama
manusia. Dalam masyarakat berlangsung proses kehidupan sosial,
proses antar hubungan dan antar aksi. Di dalam masyarakat sebagai suatu lembaga
kehidupan manusia berlangsung pula keseluruhan proses perkembangan kehidupan.
Dengan demikian masyarakat
dapat diartikan sebagai wadah atau medan tempat berlangsungnya antar aksi
warga masyarakat itu. Tetapi masyarakat dapat pula diartikan sebagai subyek,
yakni sebagai
Ø perwujudan warga masyarakat dengan
semua sifat (watak) dalam suatu gejala dan manifestasi tertentu atau
keseluruhan, sosio dan psikologisnya.
Untuk mengerti bentuk dan sifat
masyarakat dalam mekanismenya ada ilmu masyarakat (sosiologi). Pengertian
secara sosiologis atau ilmiah ini sesungguhnya sudah memadai bagi
seseorang profesional supaya ia lebih efektif menjalankan
fungsinya di dalam masyarakat, khususnya bagi pendidik. Bahkan bagi setiap
warga masyarakat adalah lebih baik apabila ia mengenal “masyarakat” dimana ia
menjadi bagian daripadanya. Lebih dari pada itu, bukanlah seseorang itu adalah
warga masyarakat yang sadar atau tidak, selalu terlibat dengan proses dan
mekanisme masyarakat itu.
Ø Tiap-tiap pribadi tidak saja menjadi
warga masyarakat
secara pasif, melainkan dalam kondisi-kondisi tertentu ia menjadi warga
masyarakat yang aktif. Kedudukan pribadi yang demikian di dalam masyarakat,
berlaku dalam arti, baik masyarakat luas maupun masyarakat terbatas, dalam
lingkungan tertentu adalah suatu kenyataan bahwa kita hidup, bergaul, bekerja,
sampai meninggal dunia, di dalam masyarakat. Masyarakat sebagai lembaga
hidup bersama sebagai suatu gemeinschafts, bahkan tidak dapat dipisahkan.
Ø MASYARAKAT PEDESAAN
Ø Yang dimaksud dengan desa menurut
Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan
hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan
tersendiri. Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan
goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu
daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
Ø Ciri ciri Masyarakat Desa:
Ø pada umumnya kehidupannya
tergantung pada alam, anggotanya
saling mengenal, sifat gotong royong erat penduduknya sedikit perbedaan
penghayatan dalam kehidupan religi lebih kuat.
Lingkungan
dan Orientasi Terhadap Alam
Ø Desa berhubungan erat dengan alam,
ini disebabkan oleh lokasi geografis
di daerah desa petani, realitas alam ini sangat vital menunjang
kehidupannya. Kepercayaan-kepercayaan dan hukum-hukum alam seperti dalam pola
berfikir dan falsafah hidupnya menentukan.
Ø Adat istiadat dan kepercayaan yang
turun menurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai
segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling
berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya, yang sebenarnya desa masih
dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan
kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong
royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral
susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.
·
Dalam
Segi Pekerjaan dan Mata Pencaharian
Ø Umumnya mata
pencaharian daerah pedesaan adalah
bertani, sedangkan
mata pencaharian berdagang merupakan pekerjaan sekunder sebagian
besar penduduknya bertani.
Ø Dari defenisi tersebut, sebetulnya
desa merupakan bagian vital bagi keberadaan bangsa Indonesia. Vital karena desa
merupakan satuan terkecil dari bangsa ini yang menunjukkan keragaman Indonesia.
Selama ini terbukti keragaman tersebut telah menjadi kekuatan penyokong bagi
tegak dan eksisnya bangsa. Dengan demikian penguatan desa menjadi hal yang tak
bisa ditawar dan tak bisa dipisahkan dari pembangunan bangsa ini secara
menyeluruh.
Ø MASYARAKAT KOTA
Ø Kota adalah suatu pemilihan yang cukup
besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan
sosialnya. Kota bisa dibilang sebagai tempat yang berpenduduk sepuluh ribu
orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan
mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada
daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur
pemerintahan.
Ø Ciri ciri Masyarakat kota:
Ø Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan
suasana yang
salingmemepengaruhi
Ø Keprcayaan yang kuat akan Ilmu
Pengetahuan Teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Ø Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesiyang dapat
dipelajari dan
ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan kejuruan
Ø Tingkat pendidikan formal pada
umumnya tinggi dan merata
Ø Hukum yang berlaku adalah hukum
tertulis yang sangat kompleks.
Ø Perbedaan antara desa dan kota
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
-Sumber :Modul ISD universitas Gunadarma.
Terimakasih untuk UG dan toni blogs
mohon saran dan kritikannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar